Pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan melakukan kunjungan (Kunker) ke DPRD DKI Jakarta.

Mekanisme pembahasan anggaran

Ketua DPRD Kabupaten Ogan Komering Ilir, Abdiyanto mengatakan, Kunker ini bertujuan mempelajari tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yakni, Badan Anggaran (Banggar) dan Badan Musyawarah (Bamus).

"Kami baru saja merampungkan AKD, kita ingin mengetahui mekanisme pembahasan anggaran di Banggar, serta penambahan Bamus sebagai AKD baru di DPRD Kabupaten OKI," ujarnya, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (9/10).

Menurutnya, untuk mekanisme pembahasan anggaran di Banggar DPRD DKI Jakarta relatif sama. Melibatkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait dan sejumlah Komisi.

"Kami menambah pengetahuan alur dan kalender pembahasan anggaran. Namun, yang tidak kalah penting adalah Bamus, setiap jadwal di DPRD harus di Bamus-kan terlebih dahulu," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Subbagian Paripurna, Fraksi dan Pansus Sekretariat Dewan, Siti Nurbaini menuturkan, secara keseluruhan anggota DPRD OKI sudah sangat memahami mekanisme pembahasan anggaran di Banggar.

"Kami hanya menekankan pentingnya Bamus, karena selain untuk menentukan jadwal, AKD tersebut juga menjadi kebutuhan saat ada permintaan keterangan dari Badan Pemeriksa Keuangan," tandasnya.